Senin, 22 Juni 2009

OPTIMALISASI PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA PIALANG BERJANGKA (Studi Kasus Pada PT. SOLID GOLD BERJANGKA Surabaya)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Di era milenium, pertumbuhan investasi finansial di Indonesia berkembang dengan cepat. Salah satunya adalah perdagangan berjangka yang menjadi alternatif para investor untuk meraih return yang lebih baik. Adalah PT. Solid Gold Berjangka yang berperan serta menyediakan sarana investasi online trading di bidang perdagangan berjangka dengan imbal hasil yang menarik serta likuiditas transaksi yang tinggi. Eksistensi perusahaan resmi di bawah naungan Badan Pengawasan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), anggota dari Bursa Berjangka Indonesia (BBJ) dan Kliring Berjangka Indonesia (KBI).
Sebagai partner investasi, kami berupaya memberikan layanan yang terbaik bagi seluruh client, terutama dalam hal kenyamanan bertransaksi. Kami menyediakan sistem transaksi melalui fasilitas internet (Online Trading system), sehingga dengan fasilitas ini client dalam melakukan transaksinya tidak terbatas waktu dan tempat, baik di rumah, di kantor atau tempat dimanapun ia berada. Dan yang lebih menguntungkan adalah client dapat mengetahui catatan investasinya setiap saat.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era globalisasi ini terjadi dengan sangat cepat. Kemampuan sebuah perusahaan dalam kedua hal tadi menjadi salah satu faktor daya saing yang sangat penting. Saat sebuah perusahaan mencoba mengembangkan skala mutunya, maka dibutuhkan tingkat pengetahuan yang sangat luas pada setiap personil yang ada untuk dapat berkompetisi dan bertahan.
Di samping menyimak faktor dan dampaknya terhadap produk, pasar atau cara berusaha, perencana strategi yang efekti meneliti lingkungan untuk mencari perubahan teknologi yang dapat mempengaruhi bahan baku, operasi serta produk dan jasa perusahaan, karena perubahan teknologi dapat memberi peluang besar untuk meningkatkan hasil, tujuan atau mengancam kedudukan perusahaan (Lawrence R. Jauch dan William F. Glueck, 1988:97)
Teknologi komputer telah mempercepat upaya pencarian fakta bisnis. Dengan mengunakan database, pengambil keputusan mengambil manfaat aksesabilitas dan adaptabilitas sejumlah besar sumber daya yang sekarang tersedia. Alat bantu ini menjadi mahal tetapi dapat efektif biaya bila diukur dalam penghematan waktu (Lawrence R. Jauch dan William F. Glueck, 1988:154)
Kondisi kompetisi yang makin ketat ini menyebabkan perlu adanya perubahan paradigma dari resource-based competitiveness menjadi mengandalkan Knowledge-based competitiveness. Kedua konsep ini sangat bertolak belakang, dimana konsep pertama bertumpu pada keunggulan sumber daya alam lokasi dan kondisi geografis. Konsep kedua berdasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi (IpTek) serta pengembangan sumber daya manusia perusahaan. Untuk memudahkan pengembangan sumber daya manusia perusahaan diperlukan kemampuan untuk mengelola dan mengembangkan Knowledge yang dimiliki. Pengelolaan Knowledge (Knowledge Management) tersebut pada akhirnya dapat menjadi dukungan yang handal bagi perusahaan untuk meningkatkan daya saing.
Pengelolaan Knowledge (Knowledge Management) pada perusahaan sangat perlu dilakukan untuk menjaga kontinuitas dan keberhasilan perusahaan. Knowledge yang perlu dikelola ini selain Knowledge yang ada dalam setiap perusahaan pada umumnya, seperti kepegawaian dan keuangan, juga Knowledge tentang yang menjadi core business perusahaan.
Dari uraian latar belakang permasalahan diatas maka untuk mengetahui lebih jauh pengelolaan Knowledge management pada perusahaan. Maka dala penelitian ini diberi judul: “Optimalisasi Penerapan Knowledge Management Pada Pialang Berjangka (Studi Kasus Pada PT. SOLID GOLD BERJANGKA Surabaya)”