Senin, 22 Juni 2009

PERANAN UNIT PRODUKSI DALAM MEMBINA SIKAP KEMANDIRIAN SISWA PADA KELAS WIRAUSAHA

BAB I

PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

Pembangunan pendidikan nasional ditujukan untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia khususnya dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga akan menjadi bangsa yang beradab dan dapat bersaing di dunia Internasional.

Dalam Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 tentang sistem Pendidikan Nasional di nyatakan bahwa:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.” ( Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20, 2003 : 5 )

Dari tujuan nasional tersebut maka seluruh jalur jenjang dan jenis pendidikan di Indonesia harus memiliki konsekwensi yang sama yaitu bermuara kepada tujuan pendidikan nasional yang dapat mengembangkan sumber daya manusia secara terarah, terpadu, dan menyeluruh dengan melalui berbagai upaya proaktif dan reaktif oleh seluruh komponen yang ada secara optrimal sesuai dengan potensinya dalam membentuk manusia Indonesia seutuhnya.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yan g merupakan salah satu dari jenis pendidikan formal yang ada di negara kita, dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional di atas tentu harus diimbangi dengan kualitas tamatan agar dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan memasuki lapangan kerja.

Sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 0490/U/1992 bahwa tujuan Sekolah Menegah Kejuruan adalah :

1. Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan/atau meluaskan pendidikan dasar.
2. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar.
3. Meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.
4. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional.”
( Peraturan Pemerintah Nomor 0490/U/1992 : 75 )

Berubahnya paradigma tentang Sekolah Menengeah Kejuruan (SMK) dari supply driven menjadi demand driven dan market driven, dari hanya sebagai penyedia tenaga kerja menjadi melatih tenaga kerja berdasarkan kebutuhan pemakai dan pasar kerja, maka untuk mengimplementasikan perubahan di atas, Direktorat Dikmenjur (2001 : 4) telah mencanangkan program Re-engineering yang terangkum dalam kebijakan Reposisi bertujuan untuk melakukan antara lain : “Penataan bidang/program keahlian SMK, Penataan sistem penyelenggaraan diklat, dan peningkatan peran SMK sebagai pusat pendidikan dan pelatihan kejuruan terpadu.”

Dari kebijakan tersebut maka SMK dituntut berupaya menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada, supaya tidak terjadi lagi kekeliruan bahwa sebagian besar lulusan SMK begitu selesai studinya cenderung untuk berupaya mencari pekerjaan yang berperan sebagai buruh pabrik, pegawai dan sebagainya. Jarang para tamatan SMK yang mau dan mampu menciptakan serta mengembangkan lapangan pekerjaan sendiri .

Sekolah Menengah Kejuruan dituntut untuk menciptakan bukan hanya sebagai penyedia tenaga kerja yang siap bekerja pada lapangan kerja yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha /dunia industri, tapi juga dituntut untuk mengembangkan diri pada jalur wirausaha, agar dapat maju dalam berwirausaha walaupun dalam kondisi dan situasi apapun. Di SMK Negeri 3 Kota Sukabumi program tersebut sudah ada yaitu melalui kelas wirausaha yang dalam pelaksanaan kegiatannya bekerjasama dengan unit produksi sekolah dimana pada pelaksanaan operasionalnya selalu melibatkan siswa. Sebagaimana yang tercantum dalam pengembangan Unit Produksi di Sekolah, bahwa Unit Produksi yang dimaksud adalah:

Suatu proses kegiatan usaha yang di lakukan di sekolah, bersifat bisnis (profit oriented) dengan para pelaku warga sekolah, mengoptimalkan sumber daya sekolah dan lingkungan, dalam berbagai bentuk unit usaha sesuai dengan kemampuan yang di kelola secara profesional.
(Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, 1997 : 2 )

Dari pengertian tersebut Unit Produksi merupakan suatu usaha atau aktivitas yang berkesinambungan dalam mengelola sumber daya sekolah untuk menghasilkan barang atau jasa yang akan dijual untuk mendapatkan keuntungan secara optimal. Sehubungan dengan itu, maka penulis mengambil judul makalah pendidikan ini adalah : PERANAN UNIT PRODUKSI DALAM MEMBINA SIKAP KEMANDIRIAN SISWA PADA KELAS WIRAUSAHA . ( Studi deskriptif di kelas wirausaha pada semester genap Tahun Pelajaran 2002/2003 di SMKN 3 Kota Sukabumi )